JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 17 Perwira Tinggi (Pati) TNI, terdiri dari 11 Pati TNI Angkatan Darat, 5 Pati TNI Angkatan Laut dan 1 Pati TNI Angkatan Udara, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Jum’at (28/6/2013).
Laporan Korps Kenaikan Pangkat tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor : Sprin/1540 /VI/2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang kenaikan pangkat ke dalam golongan Pati TNI.
TNI Angkatan Darat yaitu : Letjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus (Dankodiklat TNI AD); Mayjen TNI Stefanus Margono (Kepala Satuan Pengawas Unhan); Brigjen TNI Soebroto, S.IP., M.M. (Kapusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan); Brigjen TNI Chamim Besari (Danrem 173/Pvb Kodam XVII/Cen); Brigjen TNI Agus Nedi Zaini, S.Sos. (Kabinda Nusa Tenggara BIN); Brigjen TNI dr. Soegiarto S,. Sp.Kj. (Ketua Komite Medik RSPAD Gatot Subroto); Brigjen TNI Heronimus Guru (Dirlat Kodiklat TNI); Brigjen TNI Luczisman Rudy Polandi (Kabinda NAD BIN); Brigjen TNI Zulfardi Junin (Kabinda Banten BIN); Brigjen TNI Dominicus Agus Riyanto (Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan); Brigjen TNI Ir. Dedy Hadria, M.Sc. (Dirtopad).
TNI Angkatan Laut yaitu : Laksda TNI Christina M. Rantetana, MPH. (Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenkopolhukam); Laksda TNI Zufri Zainal Abidin, S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus & LH Panglima TNI); Laksma TNI Yosaphat Toto Subagyo (Penmil PTRI di New York USA); Brigjen TNI (Mar) Suprayogi (Ir Basarnas); Brigjen TNI (Mar) R. Widad Prasojo Ajie, Grad. Dip.SS., M.B.A.(Kabinda Sulawesi Utara BIN). Sedangkan TNI Angkatan Udara yaitu Marsma TNI Yohanes Yusuf (Pati Sahli Kasau Bid. Air Power).
Dalam amanatnya Panglima TNI berharap kepada seluruh perwira tidak berpretensi bahwa laporan kenaikan pangkat ini sebagai seremonial belaka, namun para perwira harus mampu menangkap pesan yang terkandung pada acara ini, beserta substansi yang diamanatkan sebagai petunjuk perencanaan, yang secara cerdas digunakan bagi pengembangan olahpikir dan olahyudha dalam pengembangan kapasitas dan kapabilitas, dan sebagai pedoman dalam menyikapi dinamika sosial politik nasional, yang bergerak dinamis di tahun politik dan menjelang Pemilu 2014. (olo)