JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membenarkan 16 rumah sakit (RS) mundur dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Menurutnya, pada awalnya Pemerintah Provinsi DKI mengajukan premi Rp23 ribu per orang kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tetapi Kementerian Keuangan hanya setuju dengan jumlah Rp15.700.
“Kami sudah perkirakan. Juni akan kami evaluasi semua harga premi. Kalau memang tidak cukup, kami minta kepada DPR,” ujar Ahok di Jakarta, Senin (20/5/2013).
Ahok menambahkan, sebenarnya Pemprov DKI mengajukan premi Rp50 ribu dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sudah menyetujuinya. Tetapi BPJS hanya menyetujui Rp23 ribu. Namun, Menkeu justru menekan lagi.
Ahok mengatakan, sebenarnya premi Rp15.700 itu tidak cukup. Ini juga sudah diprediksi sejak awal bahwa rumah sakit peserta KJS bisa merugi. Tetapi karena tidak ingin berdebat dengan BPJS, dia mengikuti keputusannya.
“Biarkan jalan 2-3 bulan, nanti kami evaluasi lagi,” katanya. (linda)