AS, CITRAINDONESIA.COM- Presiden AS Donald Trump bikin marah Presiden Prancis Emmanuel Macron, dengan menyarankan serangan 2015 di Paris bisa dihentikan dengan memberikan senjata kepada orang-orang.
Dia menirukan orang-orang bersenjata memanggil dan menembak korban satu per satu. Trump, mengatakan ‘Boom! Kemarilah!‘ dan menggunakan tangannya untuk menirukan pistol yang ditembakkan lapor bbc, Minggu (6/5/2018).
Kenyataannya, para penyerang mengyemprotkan api semi otomatis kepada 130 korban dan menyalakan sumbu bom.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Perancis menyerukan kepada semua pihak agar para korban tersbut dihormati.
‘Perancis menyatakan ketidaksetujuannya terhadap komentar Trump tentang serangan 13 November 2015 di Paris dan meminta kenangan para korban untuk dihormati,” kata kementerian luar negeri.
Serangan Paris: Apa yang terjadi pada malam itu
François Hollande, yang adalah presiden Prancis pada saat serangan itu, mengatakan pernyataan Trump itu ‘memalukan’. Mereka ‘mengatakan banyak hal tentang apa yang dia pikirkan tentang Perancis dan nilai-nilainya’, tambahnya.
Manuel Valls, yang adalah perdana menteri Perancis pada tahun 2015, menulis tweet: ‘Tidak senonoh dan tidak kompeten. Apa lagi yang bisa saya katakan (untuk Trump)?’, tegasnya.
Dalam pidato yang sama dengan National Rifle Association (NRA) di Dallas, Texas, presiden AS mengkritik tingkat kejahatan pakai pisau di London, membandingkan salah satu rumah sakit di kota itu dengan ‘zona perang’.
Seorang ahli bedah senior London, Prof Karim Brohi, membalas dengan mengatakan pernyataa Trump itu ‘konyol’ untuk menyarankan senjata dapat membantu memerangi kekerasan pisau. (oca)