JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Iran akan terus mengurangi kepatuhannya dengan komitmen perjanjian nuklirnya dengan tidak adanya “sinyal positif” dari penandatangan lain ke faktanya.
Presiden Iran, Hassan Rouhani tegas mengatakan mengungkapkan ultimatum terbaru mengenai kepatuhan negaranya terhadap fakta nuklir pada pertemuan Rusia, China dan para pemimpin Asia lainnya di Tajikistan, kemarin.
Iran kata dia, berhenti mematuhi dengan beberapa komitmen dalam perjanjian nuklir tahun 2015 yang disepakati dengan kekuatan global.
Hal itu setahun setelah Amerika Serikat (AS), oleh Presiden Trump, secara sepihak menarik diri dari perjanjian itu dan memperketat sanksi.
Teheran telah mengatakan pada bulan Mei lalu bahwa, semua akan dipatuhi apabila kekuatan dunia siap melindungi ekonominya dan bebas dari sanksi AS dalam 60 hari, maka Iran akan memperkaya uranium di tingkat yang lebih tinggi, lapor arabnews. (oca)