KOREA SELATAN, CITRAINDONESIA.COM- Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach mengatakan rencana mengunjungi Korea Utara setelah Olimpiade 2018 Musim Dingin PyeongChang usai.
Bach berbicara dengan NHK di pusat penyiaran internasional di sebuah tempat Olimpiade 2018, Selasa (13/2/2018).
Dia mengatakan mendapat undangan komite Olimpiade Nasional Korea Utara. Mereka sekarang mendiskusikan jadwal kunjungannya.
- Boikot IOC, Atlit Rusia Kibar Bendera di Olimpiade
- Lim Hyo-jun Rebut Emas Pertama Korea SelatanÂ
- Tim Hoki Es Korea Buat Sejarah Olimpiade 2018
Dia mengatakan bahwa dia dan pejabat Olimpiade Korea Utara juga akan membahas cara untuk mendukung atlet negara tersebut.
Bach merujuk pada upacara pembukaan permainan, di mana atlet dari Korea Selatan dan Korea Utara berbaris bersama, dan tim hoki es wanita bersama mereka.
Dia mengatakan Olimpiade dapat membuka pintu menuju perdamaian, dan kali ini dibangun jembatan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Dia mengatakan ini menunjukkan semangat dan nilai Olimpiade.
Mengenai keputusan IOC melarang atlet Rusia dari pertandingan tersebut, Bach mengatakan komite secara ketat mengikuti kebijakan anti-doping melindungi atlet bersih.
Bahwa IOC melakukan program uji coba paling ketat sebelum Olimpiade PyeongChang. Dia mengatakan awal permainan di bulan Februari, 14.000 sampel dari atlet dari sekitar 60 negara telah diuji.
Ditanya tentang Olimpiade Tokyo tahun 2020, Bach mengatakan bahwa dia senang upaya pemotongan biaya IOC mencapai hasil luar biasa. (oca)
