JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Jejaring aktivis gerakan reformasi 1998 atau Jaringan ’98 menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya partai pengusung pendukung Sudirman-Ida di Jawa Tengah (Jateng) menanti hasil rekapitulasi KPUD setempat yang direncanakan pada 9 Juli 2018.
‘Banyak melesetnya angka-angka lembaga survei yang klaim dirinya kredibel dan papan atas. Sebelum pencoblosan kemarin kan mayoritas surveyor bilang bahwa Sudirman-Ida hanya kisaran 20 persen. Hari ini fakta lapangan menunjukkan anomali dari prediksi mereka. Jadi jangan telan mentah-mentah publikasi yang beredar luas’, ujar Jurubicara Jaringan ’98, Ricky Tamba kepada media, Kamis (28/6/2018).
- Gerindra Usung Sudirman Said di Pilgub Jateng
- Khofifah: Ini Kemenangan Rakyat Jatim
- Warga Jateng Tolak Cagub Koruptor
Menurutnya, partai dan pendukung Sudirman – Ida jangan langsung menelan mentah-mentah hasil hitung cepat (quick count) lembaga-lembaga survei, serta terus menjaga keamanan situasi daerah dengan cara memperbanyak doa dan menunggu selesainya penghitungan manual KPU setempat terkait hasil Pilkada Serentak 27 Juni 2018.
Secara ilmiah, terang dia, quick count hanya mengambil sampling suara kurang dari 10% pemilih TPS dan memiliki kecenderungan deviasi dari jumlah riil penghitungan manual yang tercatat resmi di formulir C1.
Maka sebaiknya para saksi partai dan relawan tetap semangat melaporkan hasil dari tiap TPS dan mencocokkan C1 yang sah sebagai bahan rujukan terpercaya untuk penghitungan total suara.
‘Namanya juga politik elektoral perebutan kekuasaan, bisa saja banyak pihak yang mengaku intelektual dan cerdas malahan menjadi bagian dari tim sukses serta menjalankan propaganda pesanan pihak tertentu dengan secara ilmiah dan sangat cerdas mengakali hukum statistika. Pilkada Jakarta dan Banten di 2017 lalu adalah contoh nyata kengawuran tersebut’, sindirnya. (adams)