
CitraIndonesia.Com: Belajar dari negara maju, Italia dan Korea, Kementerian Perindustrian menyiapkan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi ke Bahan Bakar Gas (BBG).
Program itu dilakukan untuk menjawab rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah awal April 2012 mendatang.
Seperti diberitakan dibanyak media massa tanah air, bahwa awal April 2012 pemerintah berencana menaikkan harga BBM menjadi Rp6 ribu atau naik Rp1.500.
Untuk itu Kementerian Perindustrian berupaya mencarai solusinya agar pengendara motor khususnya roda empat beralih dari konsumen BBM subsidi ke BBG.
“Kalau harga BBM gabnya bisa 50-60 persen, biasanya orang mau beralih konversi ke BBG. Mungkin dengan kenaikan BBM nanti selisih harga tersebut akan merangsang orang untuk berpindah,†jelas Menperin MS Hidayat di Jakarta, Jumat (2/3/2012
Atas dasar itulah Kemenperin berkeyakinan bahwa naiknya BBM tidak akan terlalu berdampak kepada masyarakat.
Untuk itu Kemenperin telah menyiapkan program konversi tadi yang di ilhami dari keberhasilan Italia dan Korea.
Dalam waktu dekat penggunaan BBG akan difokuskan pada mobil pemerintah dan angkutan umum dengan memasangkan konverter kit.
“Untuk mobil pribadi masih mempunya opsi, kalau tidak menggunakan BBM bersubsidi mereka tidak perlu pasang,†tambahnya. (iskandar)