JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- China menargetkan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas 6% pada 2021, setelah membatalkan targetnya tahun lalu. Sebelumnya, menyusul virus corona tahun 2020 lalu ekonomi negara Komunis ini hanya bisa tumbuh 2,3 persen.
Perdana Menteri China Li Keqiang mengumumkan target tersebut pada Jumat (5/3/202), pada pembukaan Kongres Rakyat Nasional tahun ini.
Target tersebut menandai kembalinya pertumbuhan yang kuat setelah pandemi Covid-19 memengaruhi ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
- Ekonomi China Tumbuh 2,3 Persen di 2020
- Positif Pertumbuhan Ekonomi China November 2020
- Pertumbuhan Ekonomi China Merosot Tajam
Target baru menyoroti rebound kuat ekonomi China setelah penutupan pandemi menyebabkan kontraksi tajam 6,8% pada kuartal pertama tahun 2020. Juga diperparah dengan perang dagang AS-China.
Ekonomi tumbuh pada paruh kedua tahun 2020, dan China adalah satu-satunya ekonomi global utama yang membukukan keuntungan untuk tahun ini, meskipun mereka lebih ramping dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sekarang pemerintah berharap untuk melanjutkan rebound itu. “Target lebih dari 6% akan memungkinkan kita semua untuk mencurahkan energi penuh untuk mempromosikan reformasi, inovasi, dan pembangunan berkualitas tinggi. Dalam menetapkan target ini, kami telah memperhitungkan pemulihan aktivitas ekonomi.” tegas Perdana Menteri Li Keqiang
Berdasarkan beberapa ukuran, target tampak sederhana, jatuh jauh di bawah perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pertumbuhan 8,1% untuk ekonomi China tahun ini. (BBC/caca)