JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM-Ibarat hatuh tertimpa tangga. Begitulah dialamioleh sejumlah korban pengungsi bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Sudah korban banjir- keracunan pula, diduga setelah santap makanan dari donatur,” ujar Miska, keluarga korban saat ditemui awak media di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut, Minggu (21/5/2017).
Korban lainnya mengakui. “Banyak mengeluh pusing mual, mungkin keracunan makanan,” kata Siti Jubaedah (57), salah seorang pengungsi kepada antara di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut, Minggu (21/5/2017).
- 20 Korban Banjir Bandang Garut Masih Hilang
- Banjir Bandang Garut Rusak 11 Sekolah
- Panglima TNI: 1.070 Prajurit TNI Bantu Banjir Bandang Garut
Para korban menyantap makanan donatur itu, bagi mereka yang tengah mengungsi di Gedung Islamic Center kota itu, Sabtu (20/5/2017) siang.
Tetapi justru makanan itu membuat mereka pusing, mual- mual dan bahkan ada yang mencret.
Apasih lauknya? “Nasi rendang. Ada juga daging ayam, telur, lalapan, sambal begitu,” ujar para keluarga korban.
Tapu berselang sekitar 30 menit- perut mules. Pusing dan bahkan muntah. “Iya. Katanya pusing, lalu muntah, perutnya mules banget,” tambahnya berkisah. (adil)