BANYUASIN, CITRAINDONESIA.COM- Vera Octarina telah tiada. Dia kembali ke kharibaannya setelah nyawanya diduga dihabisi orang yang kenal dekat dengannya.
Banyak orang yang menduga pelaku pembunuh dan mutilasi kasir Indomaret ini adalah orang dekat dengan korban.
Bahkan ada pula yang bilang pria yang menghabisi nyawa Vera itu adalah pacarnya sendiri. Disebu- sebut bernama Deri, seorang lelaki bekas TNI AD, dia sudah desersi.
Pria itu juga disebut- sebut sosok yang tempramental dan cemburu buta. Itulah kabar berseliweran didengar para awak media. Namun itu belum tentu benar. Mari,,, kita percayakan Polisi bekerja untuk mengembangkan kasus ini hingga terang benderang di ranah hukum yang sebenarnya.
Deri dikabarkan sudah 4 tahun pacaran dengan kekasihnya sebelum akhirnya dia tega menghabisi nyawa Vera Oktaria. Bahkan mereka sudah dekat sejak Vera duduk di bangku SMP.
Tetapi kemudian dia membunuh kekasihnya itu secara keji yang kabarnya karena faktor cemburu buta. Dari pada jatuh ke tangan pria lain, Deri pun akhirnya k bilangan akal dan mengambil jalan pintas dengan teganya membunuh sang kekasihnya tercinta.
Hubungan asmara mereka sudah terjalin sejak cinta monyet. Itu juga dibenarkan oleh ibundanya Vera Octaria yakni Suhartini (50).
“Pacaran sejak SMP, tapi kalo dak salah mereka dah putus,” ungkap Ny. Suhartini, ibu Vera Octarina saat ditemui awal media di rumahnya Jalan KH Azhari, Lorong Indah Karya No 116 Kelurahan Tangga Takat SU II Palembang, Sabtu (11/5/2019).
Ibu paruh baya itu juga berbagi kisah yang dialami putrinya yang sering dimarahi oleh Deri.
“Anak saya gak suka perangai Deri, yang suka marah- marah sama dia” imbuhnya sembari menitikkan air mata atas kepergian putrinya yang dicincang secara sadis oleh pacarnya.
Dugaan Deri sebagai pelaku pembunuh Vera Octarini semakin terkuak sesuai pengakuan ibunda sang korban itu. Dan paling tidak, hal itu memudahkan Polisi mengusutnya hanya hingga tuntas.
Bahwa Suhartini, bilang, Vera pernah juga menceritakan kepada teman- temannya tentang perasaan pilu dan deritanya kepada rekan- rekan soal perangai pacarnya L, Deri. Bahkan hingga ancaman – ancaman kekerasan dari Deri kepada Vera. Alasan sederhana saja, yakni cemburu.
Ancaman Deri itu berbunyi : “Lebih baik Vera tewas di tangannya dari pada pacaran dengan orang lain.
“Daripada dia (Vera) jatuh ke cowok lain lebih baik kubunuh, itu diomonginyo (dikatakan Deri) ke kawan-kawan Vera,” bwber Suhartini. (Eko)
