JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Tren warna rambut di dunia gemerlapan kecantikan- telah mencederai banyak korban. Tak cuma para kaum perempuan, tetapi juga kaum pria.
Yang baru- baru ini kasus menggemparkan adalah penampakan gadis ini. Kepalanya mengalami pembengkakan Kepala, Wajah hingga Lidah yang sangat parah, dan menakutkan sudah, dia bagai sosok pampir. Ini semua karena reaksi alergi yang sangat patal dari Pewarna Rambut.
Oh tidak, ini terlihat sangat menyakitkan! Jika Anda sering menggunakan pewarna rambut di rumah untuk mewarnai rambut Anda, maka pastikan Anda melakukan uji sampel yang tepat terlebih dahulu, terutama jika Anda ingin menggunakan produk baru.
Seorang mahasiswa 19 tahun dari Paris yakni Estelle, baru-baru ini berbagi pengalaman mendekati kematiannya dengan LeParisien yang diterjemahkan oleh Yahoo News ketika dia membeli peralatan pewarna rambut untuk digunakan di rumah.
Estelle,mengatakan telah menderita reaksi alergi serius terhadap zat kimia dalam pewarna yang disebut Paraphenylenediamine (PPD). PPD biasanya ditemukan dalam pewarna rambut berwarna gelap – bahkan di pacar – tetapi ada batas ketat pada konsentrasi PPD yang diizinkan dalam pewarna.
PPD dapat menyebabkan komplikasi fatal seperti rhabdomyolysis, gagal ginjal, edema angioneurotic, dan kegagalan pernafasan, Jurnal Penelitian dalam Ilmu Kedokteran melaporkan.
Oleh karena itu, tes patch direkomendasikan untuk menentukan apakah Anda alergi terhadap pewarna dan Estelle mengatakan bahwa dia melakukan tes seperti yang diinstruksikan. Namun, dia menunggu 30 menit untuk reaksi apa pun daripada 48 jam sebelum mewarnai rambutnya.
Dia mulai mewarnai rambutnya setelah itu dan kulit kepalanya menjadi jengkel segera. Kepalanya juga mulai membengkak dan dia mengambil antihistamin untuk membantu dengan reaksi yang parah.
Keesokan paginya, dia bangun dan terkejut mendapati kepalanya penuh bengkak dan berukuran 63cm, dibandingkan dengan rata-rata 56cm. Lidahnya juga bengkak, yang membuatnya sulit bernapas. Estelle berkata bahwa kepalanya sudah sangat besar sehingga terlihat seperti “bola lampu”.
Dia bergegas ke rumah sakit untuk perawatan dan diberi suntikan adrenalin untuk membantu pembengkakan. Estelle juga harus tinggal di rumah sakit semalaman karena dokter memantau kondisinya dan untungnya, dia sudah sembuh.
Meskipun pembengkakan sudah turun, dia mengatakan bahwa dia masih bisa melihat “garis besar pembengkakan”. Dia berbagi kisahnya untuk memperingatkan orang lain tentang bahaya reaksi alergi terhadap PPD.
“Saya hampir mati. Saya tidak ingin ini terjadi pada orang lain. Berhati-hatilah saat mewarnai rambut Anda dan selalu lakukan tes patch!’, bebernya. (caca)