JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Duet Toyota – Mazda untuk membuat mobil listrik alias ramah lingkungan karena ingin menjadi produsen terdepan di dunia.
“Totoya- Mazda join itu karena yakin menjadi No.1 di dunia,” ujar NHK, Jumat (4/8/22017). “Join ini di tengah mereka terkunci dalam pertempuran sengit,” jelasnya.
- Toyota dan Mazda Join Produksi Mobil Ramah Lingkungan
- Toyota dan Suzuki Join Produksi Mobil Selfdriving
- Segarkan Pasar, Mazda Rilis CX5-Facelift
Terpisah, Presiden AS Donald Trump menyambut baik berita bahwa 2 raksasa otomotif Jepang, Toyota dan Mazda, berencana membangun pabrik gabungan di Amerika Serikat.
Trump mengatakan di Twitter, hari ini Toyota dan Mazda akan membangun pabrik dengan investasi 1,6 miliar dolar di AS dan menciptakan 4.000 pekerjaan baru di Amerika Serikat.
Dia memuji rencananya sebagai investasi besar di bidang manufaktur Amerika.
Pujian tersebut sangat kontras dengan kritiknya terhadap Toyota, bulan Januari lalu mengenai rencananya untuk membangun pabrik di Meksiko.
Trump rupanya ingin menekankan bahwa dia menghasilkan hasil terkait janji untuk menciptakan lapangan kerja bagi pekerja Amerika.
Seperti diketahui kedua produsen itu kini tengah kalah jaug dalam hal penjualan bila dibandingkan dengan kompetitornya.
Bahwa kelompok Renault-Nissan bersama Mitsubishi Motors menjadi produsen mobil terbesar pertama kalinya di paruh pertama 2017.
“Kelompok itu sekarang yang terdepan dalam hal penjualan. Semester pertama tahun 2017 angkanya tembus 5,26 juta unit,” kata nhk.
Sementara itu Volkswagen menempati posisi kedua dengan total penjualannya 5,15 juta unit.
Nah, sedangkan Toyota Motor berada di urutan ketiga dengan 5,12 juta, diikuti oleh General Motors dengan 4,68 juta.
Itulah target ventura mereka untuk mengejak ketertinggalan dalam penjualan, karena kekalahan itu juga rentan dengan penurunan harga sahamnya di bursa. (friz)
