JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Di tengah membengkaknya defisit neraca perdagangan Indonesia, tapi Menko Perekonomian, Darmin Nasution, bilang pertumbuhan ekonomi kita itu masih akan tetap solid tahun 2019.
‘Jadi ini ekonomi kita itu defisitnya di neraca perdagangan, besar itu, justru karena ekonominya jalan’, katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/1/2019).
- Defisit Neraca Perdagangan Indonesia Desember 2018 US$ 1,1 Miliar
- Empat Cara Perbaiki Kinerja Perdagangan RI
Bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen. Otomatis laju impor tinggi karena bahan bakunya produksi industri di dalam negeri yang ketergantungan.
‘Kita perlu barang-barang impor karena kita tidak menghasilkan itu (bahan baku) selama ini, atau memilih komoditas mana yang meningkat’, tukasnya.
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2018 sebesar 5,17 persen. Angka ini diperkirakan masih akan tumbuh sekitar 5,2 persen pada kuartal IV-2018 mendatang.
Sementara defisit neraca perdagangan Indonesia USD 1,1 miliar periode Desember 2018. Sepanjang 2018 Indonesia defisit USD 8,57 miliar atau terbesar sejak tahun 1975. (caca)